12.Model SDLC Outsourcing
Model Outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan
teknologi informasi dengan cara memindahkan pengelolaannya pada pihak lain,
yang tujuan akhirnya adalah efektivitas dan efisiensi kerja. Metode ini
seringkali juga disamakan dengan metode lain seperti : sub kontrak, supplier,
proyek atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan, namun pada dasarnya
adalah sama, yaitu pemindahan layanan kepada pihak lain.
Kelebihan Out Sourcing
- Manajemen
TI yang lebih baik, TI dikelola oleh pihak luar yang telah berpengalaman
dalam bidangnya, dengan prosedur dan standar operasi yang terus menerus
dikembangkan.
- Fleksibiltas
untuk meresponse perubahan TI yang cepat, perubahan arsitektur TI berikut
sumberdayanya lebih mudah dilakukan
- Akses pada
pakar TI yang lebih baik
- Fokus pada
inti bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan bagaimana sistem TInya
bekerja
Kekurangan Out Sourcing
- Terdapat
kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena adanya peluang
penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor, misalnya pembajakan atau
pembocoran informasi perusahaan
- Ada
peluang sistem informasi yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dikarenakan vendor tidak memahami kebutuhan sistem dalam
perusahaan tersebut.
- ransfer
knowledge terbatas karena pengembangan sistem informasi sepenuhnya
dilakukan oleh vendor.
- Relatif
sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem informasi karena
pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh vendor, sedangkan perusahaan
umumnya hanya terlibat sampai rancangan kebutuhan sistem.
- Dapat
terjadi ketergantungan kepada konsultan.
- Resiko
tidak kembalinya investasi yang telah dikeluarkan apabila terjadi
ketidakcocokan sistem informasi yang dikembangkan.

Komentar
Posting Komentar