TUGAS 1
APLIKASI SEWA STUDIO MINI
1. Sistem berjalan dan Sistem usulan
A. Sistem berjalan
Sistem berjalan merupakan salah satu tahap untuk menganalisis suatu sistem akankah sesuai dengan tujuan utama sistem itu sendiri yaitu mempermudah user sistem. Analisis sistem sedang berjalan didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh menjadi komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi. Sistem yang sedang berjalan di masyarakat saat ini proses pelayanan pemesanan jasa photografer masih menggunakan sms dan telepon sebagai media komunikasi antara pelanggan dan photografer. Seorang photografer bisa menawarkan/mempromosikan jasanya melalui media sosial seperti facebook, instagram dan sebagainya. Penggunaan di media-media tersebut masih kurang efektif dikarenakan informasi-informasi jasa yang di tampilkan di media tersebut cenderung masih kurang lengkap jadi konsumen memerlukan informasi dan komunikasi lebih lanjut dalam proses transaksinya akibat kurangnya informasi yang didapat sehingga pelanggan sulit mendapatkan photografer yang cocok dengan selera atau kebutuhan dan sulit menyesuaikan jadwal dengan photografer. Adapun proses dilakukan seperti yang dapat dilihat pada flowchart diagram berikut :
Pada gambar diatas menjelaskan tentang bagaiman proses yang saat ini berjalan dalam proses melakukan photo pada seorang pelanggan. Dimulai dari seorang pelanggan mencari tempat sewa photo baik itu searching internet, mendapatkan rekomendasi teman dan melalui social media. Setelah mendapatkan tempat studio sesuai keinginan. Pelanggan mendatangi tempat sewa photo untuk menanyakan informasi mengenai sewa studio photo.
Kemudian pihak studi menawarkan 2 pilihan paket yang terdiri dari indoor dan outdoor. Ketika pihak studio menawarkan pilihan paketnya, pelanggan langsung memilih paket yang diinginkan. Setelah terjadi kesepakatan dalam memilihn paket, pelanggan melakukan pembayarannuang muka atau DP kepada pihak studio. Setelah pihak studio menerima pembayaran uang muka pihak studio langsung menentukan jadwal sesi photo. Pelanggan dan pihak studio sudah menyetujui jadwal yang dirtentukan. Lalu, pelanggan akan mendatangi lokais pemotretan yang telah disepakati sebelumnya. Setelah melakukan pemotretan, pihak studio menkonfirmasi bahwa photo sudah bias diambil, namun pelanggan harus membayar sisa uang muka agar mendapatkan hasil cetak photo.
Kemudian pihak studio menawarkan 2 pilihan paket yang terdiri dari indoor dan outdoor. Ketika pihak studio menawarkan pilihan paketnya, pelanggan langsung memilih paket yang diinginkan. Setelah terjadi kesepakatan dalam memilihn paket, pelanggan melakukan pembayaran uang muka atau DP kepada pihak studio. Setelah pihak studio menerima pembayaran uang muka pihak studio langsung menentukan jadwal sesi photo. Pelanggan dan pihak studio sudah menyetujui jadwal yang ditentukan. Lalu, pelanggan akan mendatangi lokasi pemotretan yang telah disepakati sebelumnya. Setelah melakukan pemotretan, pihak studio menkonfirmasi bahwa photo sudah bisa diambil, namun pelanggan harus membayar sisa uang muka agar mendapatkan hasil cetak photo.
B. Sistem Usulan
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. Pada tahap analisis ini didefinisikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam pembuatan aplikasi. Berikut penjabaran bagian-bagian tahap analisis yang mencakup deskripsi umum, spesifikasi kebutuhan, dan identifikasi pengguna. Adapun flowchart diagram proses dalam mencari studio mini yang akan diusulkan adalah sebagai berikut:
Pada gambar diatas menjelaskan tentang bagaimana proses seorang pelanggan yang sedang mencari Photographer. Sistem ini akan menampilkan daftar yang telah disediakan oleh aplikasi.Setelah daftar pelanggan harus login terlebih dahulu untuk masuk kedalam aplikasinya.Aplikasi akan menampilkan daftar-daftar fasilitas yang ada distudio photo,beserta menampilkan paket yang tersedia di buat oleh studio photo sesuai fasilitas. Pelanggan akan memilih paket yang diinginkan jika pelanggan sudah menginput pilihan paket, system akan menyimpan pilihan paket yang diinput oleh pelanggan. Pelanggan harus melakukan pembayaran agar bisa ke tahap selanjutnya. Ketika pelanggan sudah melakukan pembayaran uang muka system akan menampilkan nota pelanggan. Lalu, system akan menampilkan jadwal sesi pemotretan sesuai paket yang dipilih oleh pelanggan. Selanjutnya system akan menkonfirmasikan tempat sesi photo untuk melakukan pemotreatan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setelah selesai pemotretan, pihak studio akan melakukan pengeditan dan pencetakan photo sesuai paket. Ketika pihak studio sudah melakukan pengeditan dan pencetakan otomatis pada aplikasi yang sudah login oleh pelanggan akan ada pemberitahuan bahwa pengeditan dan pencetakan telah selesai. Setelah itu pelanggan harus menginput nomor nota pemesanan agar dapat membayar sisa uang muka. Jika pembayaran telah dilakukan pelanggan bisa melihat photo album yang sudah diedit melalui web. Namun bila pembayaran belum dilakukan maka seorang pelanggan tidak bias melihat photo album melalui web. Kemudian pelanggan akan mendapatkan hasil cetak photo sesuai yang di apload melalui web tadi.
2. Analisis Kebutuhan
1. System dapat menampilkan menu utama
2. System dapat menampilkan info paket yang akan disewakan
3. System dapat menampilakn data pelanggan
4. System dapat menampilkan data pesanan
5. System dapat menyimpan data dari pelanggan dan pemesan
6. System dapat menampilkan nota pelanggan
7. System dapat menampilkan jadwal sesi photo
8. System dapat menyimpan hasil editing
9. System dapat menampilakn hasil editing
10.System dapat konfirmasi pembayaran sisa DP
11.System dapat mengelola bukti pembayaran sisa DP
12.System dapat mengelola arsip berkas pelanggan dan hasil photo
13.System dapat mengelola laporan penyewahan studio mini
3. Model pengembangan perangkat lunak yang tepat
Waterfall Model
Waterfall adalah pendekatan SDLC paling awal yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini juga disebut sebagai model SDLC linear-sekuensial. Hal ini sangat sederhana untuk memahami dan menggunakanya dalam mengimplementasikan sebuah sistem. Dalam Model Waterfall, setiap tahap harus berurutan, dan tidak dapat meloncat ketahap berikutnya, harus menyelesaikan tahap pertama baru lanjut ke tahap ke dua dst.
Langkah-langkah Waterfall SDLC Pendekatan Waterfall digunakan secara luas dalam Pengembangan sistem, step-step nya terdiri dari:
1. Requirement Gathering and analysis Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. System Design Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap
3. Coding
Untuk dapat dimengerti oleh mesin. Dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
4. Integration and Testing Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing)
5. Deployment of system Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
6. Maintenance Proses pemeliharaan sistem yang sudah dibangun
Kelebihan Waterfall Model
Keuntungan dari Waterfall model adalah Jadwal dapat diatur dengan tenggat waktu untuk setiap tahap pengembangan dan produk dapat dilanjutkan melalui proses pengembangan model fase satu per satu. Pembangunan bergerak dari konsep, melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, pemecahan masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan
Kekurangan Waterfall Model
Kekurangan dari Waterfall model adalah tidak memungkinkan banyak refleksi atau revisi. Setelah aplikasi dalam tahap pengujian, sangat sulit untuk kembali dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan baik atau pikiran pada dalam tahap konsep.
4. Gambaran Model Perancangan Sistem
A. Diagram Konteks
B. Diagram Level 0
C. Diagram Level 1
- Proses 1
- Proses 2
- Proses 3
- Proses 4
- Proses 5
- Proses 6
- Proses 7
- Proses 8
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. Pada tahap analisis ini didefinisikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam pembuatan aplikasi. Berikut penjabaran bagian-bagian tahap analisis yang mencakup deskripsi umum, spesifikasi kebutuhan, dan identifikasi pengguna. Adapun flowchart diagram proses dalam mencari studio mini yang akan diusulkan adalah sebagai berikut:
Pada gambar diatas menjelaskan tentang bagaimana proses seorang pelanggan yang sedang mencari Photographer. Sistem ini akan menampilkan daftar yang telah disediakan oleh aplikasi.Setelah daftar pelanggan harus login terlebih dahulu untuk masuk kedalam aplikasinya.Aplikasi akan menampilkan daftar-daftar fasilitas yang ada distudio photo,beserta menampilkan paket yang tersedia di buat oleh studio photo sesuai fasilitas. Pelanggan akan memilih paket yang diinginkan jika pelanggan sudah menginput pilihan paket, system akan menyimpan pilihan paket yang diinput oleh pelanggan. Pelanggan harus melakukan pembayaran agar bisa ke tahap selanjutnya. Ketika pelanggan sudah melakukan pembayaran uang muka system akan menampilkan nota pelanggan. Lalu, system akan menampilkan jadwal sesi pemotretan sesuai paket yang dipilih oleh pelanggan. Selanjutnya system akan menkonfirmasikan tempat sesi photo untuk melakukan pemotreatan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setelah selesai pemotretan, pihak studio akan melakukan pengeditan dan pencetakan photo sesuai paket. Ketika pihak studio sudah melakukan pengeditan dan pencetakan otomatis pada aplikasi yang sudah login oleh pelanggan akan ada pemberitahuan bahwa pengeditan dan pencetakan telah selesai. Setelah itu pelanggan harus menginput nomor nota pemesanan agar dapat membayar sisa uang muka. Jika pembayaran telah dilakukan pelanggan bisa melihat photo album yang sudah diedit melalui web. Namun bila pembayaran belum dilakukan maka seorang pelanggan tidak bias melihat photo album melalui web. Kemudian pelanggan akan mendapatkan hasil cetak photo sesuai yang di apload melalui web tadi.
2. Analisis Kebutuhan
1. System dapat menampilkan menu utama
2. System dapat menampilkan info paket yang akan disewakan
3. System dapat menampilakn data pelanggan
4. System dapat menampilkan data pesanan
5. System dapat menyimpan data dari pelanggan dan pemesan
6. System dapat menampilkan nota pelanggan
7. System dapat menampilkan jadwal sesi photo
8. System dapat menyimpan hasil editing
9. System dapat menampilakn hasil editing
10.System dapat konfirmasi pembayaran sisa DP
11.System dapat mengelola bukti pembayaran sisa DP
12.System dapat mengelola arsip berkas pelanggan dan hasil photo
13.System dapat mengelola laporan penyewahan studio mini
3. Model pengembangan perangkat lunak yang tepat
Waterfall Model
Waterfall adalah pendekatan SDLC paling awal yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini juga disebut sebagai model SDLC linear-sekuensial. Hal ini sangat sederhana untuk memahami dan menggunakanya dalam mengimplementasikan sebuah sistem. Dalam Model Waterfall, setiap tahap harus berurutan, dan tidak dapat meloncat ketahap berikutnya, harus menyelesaikan tahap pertama baru lanjut ke tahap ke dua dst.
Langkah-langkah Waterfall SDLC Pendekatan Waterfall digunakan secara luas dalam Pengembangan sistem, step-step nya terdiri dari:
1. Requirement Gathering and analysis Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. System Design Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap
3. Coding
Untuk dapat dimengerti oleh mesin. Dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
4. Integration and Testing Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing)
5. Deployment of system Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
6. Maintenance Proses pemeliharaan sistem yang sudah dibangun
Kelebihan Waterfall Model
Keuntungan dari Waterfall model adalah Jadwal dapat diatur dengan tenggat waktu untuk setiap tahap pengembangan dan produk dapat dilanjutkan melalui proses pengembangan model fase satu per satu. Pembangunan bergerak dari konsep, melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, pemecahan masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan
Kekurangan Waterfall Model
Kekurangan dari Waterfall model adalah tidak memungkinkan banyak refleksi atau revisi. Setelah aplikasi dalam tahap pengujian, sangat sulit untuk kembali dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan baik atau pikiran pada dalam tahap konsep.
4. Gambaran Model Perancangan Sistem
A. Diagram Konteks
B. Diagram Level 0
C. Diagram Level 1
- Proses 1
- Proses 2
- Proses 3
- Proses 4
- Proses 5
- Proses 6
- Proses 7
- Proses 8













Komentar
Posting Komentar